Berbagai– berbagai umroh memanglah berarti buat dikenal oleh tiap umati islam spesialnya untuk mereka yang mau menunaikan ibadah umrah. berbagai– berbagai umrah ini ditetapkan oleh waktu penerapannya.

Dari sisi waktu penerapannya, berbagai– berbagai umroh bisa dipecah jadi 2 berbagai ialah:

1. Umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu– waktu

Umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu biasa diucap pula dengan Umrah Mufradah. Umrah ini merupakan prosesi ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu– waktu, serta tidak terdapat kaitannya dengan penerapan ibadah haji. Jadi umrah dapat dilaksanakan kapan saja ataupun dapat dilaksanakan selama tahun.

Apalagi umrah dapat pula dilaksanakn di bulan haji, tetapi penerapannya tidak berhubungan dengan penerapan ibadah haji.

Sebab dapat dilaksanakan kapan saja selama tahun, hingga ibadah umrah ini jadi kesukaan untuk umat Islam. Terlebih catatan antrian haji di Indonesia terus menjadi panjang. Umroh jadi alternative untuk mereka yang telah sangat rindu baitullah tetapi belum dapat berangkat menunaikan ibadah haji.

Spesial buat Indonesia, umumnya umroh di buka mulai bulan shafar hingga bulan syawwal. Jadi Jemaah dapat berangkat cocok dengan kemauan masing– masing.

Umrah pada bulan ramadhan masih jadi kesukaan sebagian besar Jemaah Indonesia. Walaupun biayanya lebih mahal dibandingkan umrah di bulan lain, tetapi Jemaah masih berlomba– lomba buat mendaftarkan dirinya di bulan ramadhan sebab keberkahan umrah dibulan ramadhan yang pahalanya setara dengan haji.

2. Umrah yang dilaksanakan selaku rangkaian dalam penerapan ibadah haji

Terdapat pula umrah yang waktu penerapannya ialah rangkaian dalam penerapan ibadah haji. Penempatan waktu penerapannya pengaruhi penyebutan ataupun tipe haji yang dilaksanakan.

Apabila dilaksanakan saat sebelum haji, hingga hajinya diucap Haji Tamattu. Jemaah yang melakukan haji tamattu harus membayar Dekameter.

Apabila umrah serta haji dikerjakan bersama– sama dalam satu hasrat, itu diucap dengan Haji Qiran. Jemaah yang melakukan Haji Qiran harus membayar Dekameter.

Apabila umrahnya dilaksanakan setelah haji, hingga hajinya diucap Haji Ifrad. Jemaah yang memilah Haji Ifrad tidak butuh membayar Dekameter.

Tetapi mayoritas Jemaah haji Indonesia lebih memilah serta lebih disarankan buat melasanakan Haji Tamattu, yang berarti Jemaah melakukan umrah terlebih dulu baru setelah itu melakukan ibadah haji.

Demikianlah berbagai– berbagai umrah yang butuh dikenal, selaku bonus bekal pengetahuan untuk yang mau menunaikan ibadah haji ataupun ibadah umrah.