Ada sebagian perihal yang tidak boleh dicoba dikala umroh. Larangan tersebut diawali kala para jamaah umroh mengenakan kain ihram di miqat. Ihram sendiri maksudnya merupakan“ pengharaman”. Larangan tersebut berakhir kala mereka bertahalul“ penghalalan”. Sebagian larangan umroh antara lain dilarang memakai baju tiap hari, mengenakan minyak wangi, bersetubuh, serta lain sebagainya. Berikut ini sebagian larangan dalam ibadah umroh yang tidak boleh dilanggar oleh jamaah umroh.

1.Memotong ataupun Mencabut Rambut ataupun Bulu Badan

Larangan umroh yang awal merupakan memotong ataupun mencabut rambut ataupun bulu tubuh, semacam bulu ketiak, bulu hidung, bulu kemaluan, kumis, serta jenggot. Perihal ini sebagaimana yang ada pada Q. S Angkatan laut(AL) Baqarah ayat 196.

Tetapi Bila terdapat rambut ataupun alis yang rontok ataupun Kamu tidak terdapat hasrat buat mencabut bulu ataupun rambut tersebut, hingga itu tidak kenapa. Perihal ini didasarkan komentar dari Imam Malik serta pula Ibnu Taimiyyah.

2.Memotong Kuku

Ulama terdahulu setuju kalau orang yang berihram dilarang buat memotong kukunya, baik kuku kedua tangan ataupun kuku kedua kaki. Perihal ini pula berlaku buat orang yang hendak berqurban.

Para ulama setuju bila kuku yang rusak, hingga kuku tersebut boleh dipotong sebab mengusik. Dengan demikian, orang tersebut tidak wajib membayar fidyah. Tetapi bila orang tersebut terencana memotong seluruh kukunya, hingga ia harus membayar fidyah.

3.Memakai Minyak Wangi

Perihal yang tidak boleh dicoba dikala umroh yang selanjutnya merupakan mengenakan wewangaian, baik di badannya ataupun pada kain ihramnya. Perihal ini bersumber pada hadist“ Janganlah kamu mengenakan pakaian ataupun kain yang terserang za’ faran ataupun wars”( HR Bukhori Nomor. 5803). Zafran serta wars sendiri ialah nama minyak wangi yang terdapat semenjak era Nabi sampai saat ini.

4.Memakai Penutup Kepala Langsung untuk Laki- Laki

Pria dilarang buat memakai penutup kepala langsung untuk kalangan pria. Iktikad dari secara langsung maksudnya penutup kepala tersebut berbentuk topi, kopiah, sorban, maupun songkok. Larangan ini cocok dengan hadist Nabi,“ Seorang yng lagi ihram tidak boleh mengenakan baju tertutup ataupun jubah, pula tidak boleh mengenakan imamah( sorban)”( HR Bukhori Nomor. 1842 serta Muslim Nomor 1177).

5.Memakai Tudung serta Sarung Tangan untuk Wanita

Untuk para perempuan pasti saja diperbolehkan memakai penutup kepala selaku penutup aurat. Tetapi kalangan perempuan dilarang buat memakai tudung serta sarung tangan sepanjang melakukan ibadah umroh.

6.Mengenakan Pakaian yang Dijahit Cocok Wujud Tubuh

Untuk pria dilarang buat memakai pakaian yang dijahit cocok dengan wujud badan, semacam misalnya qomis( jubah) serta sirwal( celana). Tidak hanya itu, pemakaian khuf( sepatu), kaos kaki, kaos dalam, serta celana dalam pula tidak diperbolehkan.

7.Mencari Hewan Buruan Darat

Para jamaah umroh serta haji dilarang buat melaksanakan perburuan hewan buruan darat, semacam misalnya rusa. Sedangkan itu, ayam, kambing, sapi, maupun unta tidak tercantum hewan buruan. Tidak hanya itu, hewan laut pula tidak kenapa buat diburu. Perihal ini cocok dengan firman Allah dalam Q. S Al- Maidah ayat 95 serta 96.

8.Menikah, Menikahkan, serta Melamar

Larangan buat menikah, menikahkan, serta pula melamar berlaku untuk laki- laki ataupun perempuan yang lagi berihram. Perihal ini cocok dengan hadist,“ Tidak boleh seorang yang lagi berihram melakukan perkawinan, tidak boleh pula menikahkan serta tidak boleh pula melamar”( HR Muslim Nomor. 1409).

9.Berhubungan Suami Istri

Suami Istri dilarang buat berhubungan intim sepanjang menempuh ibadah umroh. Berhubungan tubuh tercantum ke dalam jima’ yang disebutkan dalam kosa kata“ rafats”. Rafats meliputi:

  • jima( berhubungan suami istri)
  • mubasyarah( bercumbu serta menikmati badan istri tetapi tidak hingga melaksanakan ikatan tubuh).
  • berkata- kata yang mengundang syahwat serta pula melaksanakan sentuhan rangsangan.

Demikianlah uraian menimpa sebagian perihal yang tidak boleh dicoba dikala umroh. Mudah- mudahan data ini membuat Kamu jadi lebih berjaga- jaga dalam melakukan ibadah umroh supaya Kamu tidak hingga melaksanakan seluruh perihal yang dilarang oleh Allah SWT sepanjang berihram.

Untuk Kamu yang berkeinginan buat melakukan ibadah umroh, percayakan kepada Jamila Travel, biro ekspedisi haji serta umroh Jakarta yang sudah berizin formal serta mempunyai sertifikat Komite Akreditasi Nasional. Jamila Travel sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun memberangkatkan lebih dari 10. 000 jamaah haji serta umroh dari DKI jakarta, serta pula dari segala penjuru Indonesia. Bersama Jamila Travel, biro ekspedisi haji serta umroh Jakarta sangat terpercaya, melayani Kamu ke Tanah Suci hendak terus menjadi aman serta mengesankan.